Jumat, 11 Oktober 2019

Pengertian Penelitian Eksperimen

Eksperimen merupakan percobaan atau semacam rekayasa. Penelitian eksperimen di terapkan ketika rekayasa sosial di butuhkan. Jenis metode penelitian ini sangat efektif untuk mengevaluasi suatu treatment atau kebijakan yang hendak di terapkan pada masyarakat.
Penelitian eksperimen di lakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel. Dalam sebuah penelitian sosial, riset eksperimental biasanya melibatkan lebih dari dua variabel karena permasalahan sosial yang selalu kompleks. Desain penelitian riset eksperimental juga dapat menerapkan pendekatan kualitatif atau pun kuantitatif. Dan pada umumnya, penelitian eksperimen menerapkan pendekatan kuantitatif karena memerlukan hipotesis.

Pengertian Penelitian Eksperimen

Pengertian Penelitian eksperimen (Experimental Research) adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Penelitian eksperimen merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang mengandung pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu, kegiatan mengontrol, kegiatan manipulasi, dan kegiatan observasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang di teliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

Karakteristik Penelitian Eksperimen

Suatu metode penelitian eksperimen memiliki beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaa yang membedakan dengan metode penelitian lainnya. Berikut ini ada enam karakteristik metode penelitian eksperimen, yaitu:
  • Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimen di atur secara tertib dan ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memenipulasi langsung, maupun random (acak).
  • Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk di bandingkan dengan kelompok eksperimen.
  • Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Selain itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam kelompok-kelompok di lakukan secara acak.
  • Validitas internal (internal validity) mutlak di perlukan pada rancangan penelitian eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang di lakukan pada saat studi ini memeng benar-benar menimbulkan perbedaan.
  • Validitas eksternal ini (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.
  • Semua variabel penting untuk di usahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja di manipulasikan atau di biarkan bervariasi.
Proses Penyusunan Penelitian Eksperimen
  1. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak di pecahkan
  2. Mengidentifikasikan permasalahan
  3. Melakukan studi literatur yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan definisi opersional dan variabel.
  4. Membuat rencana penelitian mencakup: identifikasi variabel yang tidak di perlukan, menentukan cara untuk mengontrol variabel, memlilih desain eksperimen yang tepat, menentukan populasi dan memilih sampel penelitian, membagi subjek ke dalam sebuah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, membuat instrumen yang sesuai, mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis.
  5. Melakukan sebuah kegiatan eksperimen (memberi perlakuan pada kelompok eksperimen)
  6. Mengumpulkan data hasil eksperimen
  7. Mengelompokan data mendeskripsikan data setiap variabel
  8. Melakukan sebuah analisis data dengan teknik statistika yang sesuai
  9. Membuat laporan penelitian eksperimen.

Contoh penelitian eksperimen

  1. Contoh riset eksperimental tanpa kontrol group
Pemerintah daerah berminat menerapkan kebijakan transmigrasi penduduk suatu desa yang memiliki tingkat kepadatan dan kemiskinan yang tinggi. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, survey di lakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat. Riset eksperimental di lakukan dengan cara menerapkan treatment atau eksperimen kepada partisipan penelitian, lalu mengevaluasi hasilnya.
DI sini, pemerintah daerah melakukan eksperimen dengan cara mempertontonkan film tentang keberhasilan para transmigran untuk menstimulasi keinginan mereka agar mau pindah. Riset eksperimental di lakukan dengan cara menyelenggarakan pre-test atau survey terlebih dahulu sebelum partisipan menonton film. Kemudian partisipan yang sama di survey lagi setelah menonton film.
Analisis data di lakukan dengan cara melihat adakah perbedaan sikap antara sebelum dan sesudah eksperimen di lakukan. Jika terjadi perubahan, maka nonton film tentang keberhasilan transmigran bisa di jadikan sebuah intervensi untuk mendukung kebijakan transmigrasi agar berjalan mulus.
Riset eksperimen tanpa kontrol grup artinya hanya kelompok warga desa yang akan menjadi subjek kebijakan saja yang di survey kdan di intervensi. Model penelitian memiliki kekurangan pada tingginya bias hasil analisis.
Untuk mengurangi bias semacam ini, model penelitian eksperimen di kembangkan dengan melibatkan kelompok pembanding atau kontrol group. Misalnya, dengan melakukan survey warga desa lain yang memiliki karakteristik serupa.
  1. Contoh riset eksperimental dengan control group
Pemerintah akan menerapkan kebijakan tentang pengangguran konsumsi rokok. sekelompok perokok yang mengonsumsi lebih dari lima batang perhari di kumpulkan. Kemudian mereka di bagi ke dalamn dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding.
Eksperimen yang di lakukan adalah dengan mempertontonkan gambar atau foto-foto tentang penyakit akibat merokok. Hipotesis yang di rumuskan menyatakan bahwa memperlihatkan foto-foto atau gambar penyakit akibat merokok kepada perokok dapat mengurangi jumlah konsumsi rokok mereka per hari.
Demikian penjelasan tentang pengertian penelitian eksperimen karakter beserta contohnya. Semoga tulisan yang sederhana ini dapat menambah pengetahuan sahabat Idpengertian sekalian.

Tidak ada komentar:

Lokakarya 6 calon guru penggerak kabupten Bandung Barat 2022

Pelaksanaan Kegiatan Lokakarya 6 cgp kabupaten Bandung Barat #merdekabelajar #gurupenggerak Kegiatan lokakarya 6 ini dilakukan pada tanggal ...